Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), DR. Joserizal Jurnalis. (Foto: MINA)

Jakarta, 6 Shafar 1436/29 November 2014 (MINA) – Presidium lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), DR. Joserizal Jurnalis mengajukan program bantuan Indonesia untuk palestina.

“Kami mengusulkan kepada pemerintah dan warga Indonesia untuk melaksanakan program bantuan dengan membantu diplomasi untuk membuka isolasi di Gaza,” kata Joserizal dalam sebuah seminar terkait dengan hari solidaritas Palestina di Jakarta.

Joserizal menyebutkan, salah satu langkah Indonesia untuk Palestina, selain membantu diplomasi guna membuka isolasi di Gaza, juga perlu melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza.

Ir. Edy Wahyudi (kanan) dan Maher Elsham (kiri), saat menandatangani kontrak pengadaan Alkes untuk RS Indonesia di Gaza (Foto : MINA)

Gaza, 1 Shafar 1436 / 24 November 2014 (MINA)Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) tandatangani kontrak dengan penyedia (Supplier) alat kesehatan (Alkes) untuk Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina, Ahad (23/11).

Penandatanganan kontrak dilaksanakan di Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza bagian utara yang diwakili oleh Ir. Edy Wahyudi, manager proyek pembangunan RS Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan penandatanganan kontrak dengan supplier RS Indonesia, dan rencananya alat alat kesehatan tersebut akan tiba dalam 6-7 pekan yang akan datang,” kata Wahyudi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.

Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad di damping Direktur Kampanye Rumah Sakit Indonesia (RSI) Gaza Luly Larissa Aqil dan Sekretaris Rima Manzanaris dan wartawan LKBN-Antara Andi Jauhari bersilaturrahim dengan Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad (AM) Fachir di Gedung Kemlu.

Jakarta, (Antaranews Bogor) - Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, yang dibangun dengan bantuan dana masyarakat segera diresmikan, rencananya pada Februari 2015, kata pegiat organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia dr Sarbini Abdul Murad.

Aceh - Banjir dan longsor kembali melanda sejumlah wilayah di Aceh. Pemerintah Daerah setempat menetapkan bencana banjir dan longsor kali ini sebagai bencana provinsi. Selasa (11/11), MER-C sebagai sebuah lembaga kegawatdaruratan medis mengirimkan Tim Relawannya yang terdiri dari 2 dokter dan 1 logistik, yaitu dr. Prabowo Himawan, dr. Tri Rahma Janumantika dan Islamiyah Samaun untuk memberikan bantuan medis kepadapara korban. Sementara untuk tenaga perawat dan relawan non medis lainnya dibantu oleh relawan lokal MER-C yang berada di Aceh. Lama misi awal ini direncanakan 1 minggu atau lebih sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Galela – Kembali kegiatan mobile clinic sebagai agenda rutin bulanan klinik sosial BNI Berbagi dan MER- C di Galela, kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara dilakukan. Bulan Oktober ini tujuan mobile clinic adalah desa Lalonga yang berada di Galela Utara. Wilayah Lalonga sebenarnya masuk ke wilayah binaan Puskesmas Salimuli. Namun untuk dapat sampai ke puskesmas Salimuli, masyarakat yang ingin berobat harus melewati jalan berbukit dengan jurang dan tebing tanah dipinggirnya. Karena kondisi inilah, desa Lalonga dipilih menjadi salah satu desa binaan Klinik Sosial MER-C Galela.

Dukung Sosial Media Kami

Langganan Info & Berita MER-C