MER-C – JRS Indonesia Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana dan Triage di Cisarua, Bogor

Bogor – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerja sama dengan Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia menggelar pelatihan Penanggulangan Bencana dan Triage di Cisarua, Bogor, pada Selasa (21/10).

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari para pengungsi asal Afghanistan, Pakistan, Irak, dan Somalia, serta sejumlah warga lokal.

Pelatihan ini menghadirkan tiga pemateri, yaitu dr. Fahmi Anshori, Sp.Ot., dr. Dhimas Khalif, dan Ari Febrianda, Amd.Kep. Materi yang diberikan mencakup penanganan awal dalam situasi bencana serta triage untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat keparahan luka.

Dalam sesi praktik, peserta mengikuti simulasi penanganan bencana dengan banyak korban. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok untuk melatih kemampuan triage dengan mengkategorikan korban ke dalam empat tingkat kondisi: luka ringan (gelang hijau), luka sedang (gelang kuning), luka berat (gelang merah), dan meninggal dunia (gelang hitam).

Menurut Saiful Ilham Ramadhan, Staf Advokasi dan Komunikasi JRS Indonesia, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan para pengungsi dan warga lokal di wilayah Cisarua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para pengungsi maupun warga sekitar memiliki keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat dan mampu memberikan pertolongan pertama ketika menemukan korban cedera di lingkungan mereka,” ujar Saiful.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif MER-C dan JRS Indonesia untuk memperkuat kapasitas komunitas rentan, khususnya pengungsi dan masyarakat setempat, dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Selengkapnya di link ini

- https://www.instagram.com/p/DQTgiwmE7vw/?img_index=1